Menurut Berita Menurut Informasi Terbaru
Salam Sobat Penurut, Apa itu Zakat?
Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim. Sederhananya, zakat adalah kewajiban bagi orang yang mempunyai harta tertentu untuk memberikan sebagian dari hartanya kepada golongan yang membutuhkan (fakir, miskin, muallaf, dan lain-lain) dengan tujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin serta untuk membersihkan harta dari segala bentuk dosa.
💡 Sejarah Singkat Zakat
Zakat dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadis yang merupakan sumber hukum utama agama Islam. Zakat sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW, bahkan sudah ada di masa nabi-nabi terdahulu. Zakat diwajibkan pada tahun kedua hijriyah, yaitu saat Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya hijrah ke Madinah.
Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kaum Muslim untuk menunaikan zakat sebagai bentuk pengelolaan harta. Sejak saat itu, zakat menjadi salah satu amalan wajib yang harus dilakukan oleh setiap umat Muslim di seluruh dunia.
💰 Harta yang Wajib Dizakati
Setiap orang yang memiliki harta di atas nisab wajib menunaikan zakat. Nisab adalah batas jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang agar wajib membayar zakat. Batas nisab ditetapkan berdasarkan emas atau perak yang berkaitan dengan berat dan nilai per gram.
Ada beberapa jenis harta yang wajib dizakati seperti uang, emas, perak, properti, saham, investasi, dan sebagainya. Namun, ada juga jenis harta yang tidak wajib dizakati seperti harta yang dimiliki oleh anak dan istri, hewan ternak yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain.
❓ Siapa yang Berhak Menerima Zakat?
Zakat diberikan kepada golongan yang membutuhkan seperti fakir, miskin, orang yang berutang, orang yang menderita penyakit kronis, janda dan anak yatim, dan lain-lain.
Namun, ada juga beberapa orang yang tidak berhak menerima zakat seperti orang yang sudah mempunyai kekayaan di atas nisab dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya selama satu tahun, orang yang menjadi pengurus zakat, dan orang yang sudah mampu untuk membeli kebutuhan dasar.
📝 Syarat dan Ketentuan Menunaikan Zakat
Ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh orang yang menunaikan zakat antara lain:
- Harta yang wajib dizakati sudah mencapai nisab
- Harta tersebut dimiliki selama satu tahun hijriyah
- Murni dan berasal dari penghasilan halal
- Dikeluarkan untuk membayar zakat pada tahun tersebut
👍 Kelebihan Zakat
Zakat memiliki beberapa kelebihan di antaranya:
- Bisa menjadi sarana untuk membersihkan harta dari segala bentuk dosa
- Bisa menjadi sarana untuk mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin
- Bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kepedulian dan kecintaan terhadap sesama
- Bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu
👎 Kekurangan Zakat
Adapun beberapa kekurangan zakat di antaranya:
- Belum seluruh umat Muslim menunaikan kewajibannya dalam menunaikan zakat
- Tidak adanya pengawasan yang ketat dalam penyaluran zakat sehingga banyak ditemukan penyalahgunaan dalam penyalurannya
- Tidak semua orang yang membutuhkan mendapatkan zakat, karena banyak orang yang terlewat dalam penyaluran zakat
- Banyak orang kaya yang tidak berkenan atau enggan untuk membayar zakat, bahkan ada juga orang yang sengaja menghindari pembayaran zakat
📊 Tabel Zakat Menurut Bahasa Adalah
| Zakat Menurut Bahasa Adalah | Keterangan |
|---|---|
| Zakat | Merupakan rukun Islam dan kewajiban bagi umat Muslim |
| Nisab | Batas jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang agar wajib membayar zakat |
| Harta Yang Wajib Dizakati | Uang, emas, perak, properti, saham, investasi, dan sebagainya |
| Golongan yang Berhak Menerima Zakat | Fakir, miskin, orang yang berutang, orang yang menderita penyakit kronis, janda dan anak yatim, dan lain-lain |
| Syarat dan Ketentuan Menunaikan Zakat | Harta yang wajib dizakati sudah mencapai nisab, dimiliki selama satu tahun hijriyah, murni dan berasal dari penghasilan halal, dan dikeluarkan untuk membayar zakat pada tahun tersebut |
| Kelebihan Zakat | Membersihkan harta dari segala bentuk dosa, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan kepedulian dan kecintaan terhadap sesama, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu |
| Kekurangan Zakat | Belum seluruh umat Muslim menunaikan kewajibannya, tidak adanya pengawasan yang ketat, tidak semua yang membutuhkan mendapatkan zakat, dan banyak orang kaya yang tidak berkenan untuk membayar zakat |
FAQ Zakat Menurut Bahasa Adalah
1. Apa itu zakat?
Zakat adalah kewajiban bagi orang yang mempunyai harta tertentu untuk memberikan sebagian dari hartanya kepada golongan yang membutuhkan.
Setiap orang yang memiliki harta di atas nisab wajib menunaikan zakat.
3. Apa itu nisab?
Nisab adalah batas jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang agar wajib membayar zakat.
4. Bagaimana cara menghitung nisab zakat?
Batas nisab ditetapkan berdasarkan emas atau perak yang berkaitan dengan berat dan nilai per gram.
5. Bagaimana cara menyalurkan zakat yang tepat?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyalurkan zakat seperti memberikan langsung kepada orang yang membutuhkan, memberikan kepada lembaga zakat, atau membeli kebutuhan orang yang membutuhkan.
6. Apa saja jenis harta yang wajib dizakati?
Beberapa jenis harta yang wajib dizakati seperti uang, emas, perak, properti, saham, investasi, dan sebagainya.
Ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh orang yang menunaikan zakat antara lain harta yang wajib dizakati sudah mencapai nisab, dimiliki selama satu tahun hijriyah, murni dan berasal dari penghasilan halal, dan dikeluarkan untuk membayar zakat pada tahun tersebut.
8. Apa saja kelebihan zakat?
Kelebihan zakat antara lain dapat menjadi sarana untuk membersihkan harta dari segala bentuk dosa, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan kepedulian dan kecintaan terhadap sesama, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu.
9. Apa saja kekurangan zakat?
Beberapa kekurangan zakat antara lain belum seluruh umat Muslim menunaikan kewajibannya dalam menunaikan zakat, tidak adanya pengawasan yang ketat dalam penyaluran zakat, tidak semua orang yang membutuhkan mendapatkan zakat, dan banyak orang kaya yang tidak berkenan atau enggan untuk membayar zakat.
10. Bolehkah zakat diberikan kepada saudara sendiri yang masih hidup?
Tidak boleh, kecuali jika saudara tersebut termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat.
11. Apa hukum orang yang enggan membayar zakat?
Orang yang enggan membayar zakat atau menunda-nunda untuk membayar zakat dapat dikenakan hukuman sesuai dengan ketentuan agama Islam.
Orang yang tidak menunaikan kewajiban zakat dapat dikenakan hukuman oleh Allah SWT.
13. Bagaimana cara menghitung zakat yang tepat?
Ada beberapa metode atau cara yang dapat digunakan untuk menghitung zakat seperti metode perhitungan zakat emas, perhitungan zakat perak, perhitungan zakat pertanian, dan sebagainya.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, Sobat Penurut tentu sudah mengetahui apa itu zakat menurut bahasa adalah, siapa yang wajib menunaikan zakat, jenis harta yang wajib dizakati, golongan yang berhak menerima zakat, syarat dan ketentuan menunaikan zakat, kelebihan dan kekurangan zakat, serta beberapa FAQ tentang zakat. Dengan menunaikan zakat, kita dapat membantu memperbaiki kondisi sosial masyarakat, menjaga kebersihan harta, serta meningkatkan kualitas hidup orang yang membutuhkan. Mari kita selalu menjalankan kewajiban zakat dengan sungguh-sungguh dan dengan hati yang ikhlas untuk membantu sesama.
Action Plan
Untuk Sobat Penurut yang belum menunaikan kewajiban zakat, mulailah untuk menghitung nisab dan mempersiapkan harta yang wajib dizakati agar dapat menunaikan kewajiban zakat pada tahun yang akan datang. Selain itu, Sobat Penurut juga dapat memperbanyak amalan kebaikan lainnya seperti sedekah, infak, dan lain-lain agar kita selalu menjadi orang yang peduli dan bermanfaat bagi sesama.
Penutup
Berbagai informasi tentang zakat menurut bahasa adalah telah dibahas dalam artikel ini dengan detail dan lengkap. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat Penurut dalam menambah pengetahuan dan memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Namun, penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan fakta atau penafsiran yang mungkin terjadi pada artikel ini. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel lainnya.
