Salam Sobat Penurut
Perkawinan dalam Islam adalah sebuah institusi suci yang bertujuan membentuk keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Setiap muslim diwajibkan untuk menikah ketika dirasa sudah mampu secara fisik, mental, dan finansial. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang tujuan perkawinan menurut Islam dan kelebihan serta kekurangan yang ada.
Pendahuluan
Perkawinan dalam Islam bukan hanya sekadar sebuah pernikahan biasa. Tujuan utamanya adalah membangun keluarga yang harmonis dan bahagia di dunia serta akhirat. Dalam Surat Ar-Rum ayat 21, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa ketenangan dan ketentraman hatimu, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran (Allah) bagi kaum yang berpikir.”Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan perkawinan dalam Islam adalah sebagai berikut:
1. Membangun Keluarga Sakinah
Sakinah adalah istilah dalam bahasa Arab yang memiliki arti kebahagiaan. Membentuk keluarga sakinah menjadi tujuan utama perkawinan dalam Islam. Keluarga yang sakinah adalah keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan bahagia.
2. Mempertahankan Keturunan
Melalui perkawinan, terbentuklah keluarga yang bertanggung jawab dalam mempertahankan kelangsungan keturunan. Dalam Islam, memiliki keturunan yang sholeh dan sholehah sangat dianjurkan.
3. Memperbaiki Akhlak
Perkawinan juga bertujuan untuk memperbaiki akhlak pasangan suami istri dan menyempurnakan kualitas hidupnya.
4. Menghindari Perzinaan
Perkawinan dapat menjadi solusi untuk menghindari perzinaan. Dalam Islam, perzinaan diharamkan dan dapat membawa dosa besar.
5. Menjaga Kehormatan Diri
Perkawinan juga berguna untuk menjaga kehormatan diri dan citra masyarakat. Dalam Islam, menjaga kehormatan diri dan citra masyarakat sangat ditekankan.
6. Meningkatkan Ibadah
Melalui perkawinan, pasangan suami istri dapat meningkatkan ibadahnya. Dalam kehidupan pernikahan, terdapat banyak kesempatan untuk melakukan ibadah bersama.
7. Menyempurnakan Agama
Perkawinan juga bertujuan untuk menyempurnakan agama dan menjauhkan dari segala bentuk kemaksiatan.
Kelebihan dan Kekurangan Tujuan Perkawinan Menurut Islam
Setiap institusi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal yang sama berlaku untuk institusi perkawinan dalam Islam. Berikut adalah penjelasan detail mengenai kelebihan dan kekurangan institusi perkawinan menurut Islam.
Kelebihan Tujuan Perkawinan Menurut Islam
1. Membentuk Keluarga Sakinah
Melalui perkawinan, terbentuklah keluarga yang harmonis dan bahagia. Dalam Islam, keluarga yang sakinah menjadi hal yang sangat ditekankan.
2. Meningkatkan Kualitas Hidup
Dengan membentuk keluarga, kualitas hidup seseorang dapat meningkat. Pasangan suami istri dapat saling membantu untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik.
3. Menjaga Kehormatan Diri
Perkawinan juga berguna untuk menjaga kehormatan diri. Dalam Islam, menjaga kehormatan diri dan citra masyarakat sangat ditekankan.
4. Meningkatkan Kualitas Keturunan
Melalui perkawinan, terbentuklah keturunan yang sholeh dan sholehah. Hal ini sangat dianjurkan dalam Islam.
5. Memperkuat Hubungan Keluarga
Perkawinan juga dapat memperkuat hubungan keluarga. Pasangan suami istri dapat saling membantu dalam membangun hubungan baik dengan keluarga masing-masing.
6. Menghindari Perzinaan
Perkawinan dapat menjadi solusi untuk menghindari perzinaan. Dalam Islam, perzinaan diharamkan dan dapat membawa dosa besar.
7. Meningkatkan Ibadah
Melalui perkawinan, pasangan suami istri dapat meningkatkan ibadahnya. Dalam kehidupan pernikahan, terdapat banyak kesempatan untuk melakukan ibadah bersama.
Kekurangan Tujuan Perkawinan Menurut Islam
1. Kesulitan Mencari Pasangan yang Sholeh
Dalam Islam, menikah dengan pasangan yang sholeh dan sholehah sangat ditekankan. Namun, kesulitan dalam mencari pasangan yang sesuai menjadi kendala bagi sebagian orang.
2. Masalah Ekonomi
Perkawinan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Masalah ekonomi dapat menjadi kendala bagi pasangan yang ingin menikah.
3. Konflik dalam Keluarga
Meskipun tujuan perkawinan adalah untuk membangun keluarga yang harmonis, namun konflik dalam keluarga tetap dapat terjadi.
4. Tidak Bisa Menemukan Kebahagiaan
Ada kemungkinan bahwa pasangan suami istri tidak dapat menemukan kebahagiaan dalam pernikahan. Hal ini dapat menjadi kendala bagi kelangsungan pernikahan.
5. Tidak Menjalin Hubungan yang Baik dengan Mertua
Dalam beberapa kasus, pasangan suami istri tidak dapat menjalin hubungan yang baik dengan mertua. Hal ini dapat menjadi kendala dalam kelangsungan pernikahan.
6. Punya Anak yang Tidak Sholeh
Meskipun memiliki keturunan yang sholeh atau sholehah sangat dianjurkan dalam Islam, namun terkadang ada kemungkinan pasangan suami istri memiliki anak yang tidak sholeh.
7. Hubungan Suami Istri yang Buruk
Terakhir, kekurangan perkawinan menurut Islam adalah adanya kemungkinan hubungan suami istri yang buruk. Hal ini dapat berdampak pada kebahagiaan keluarga dan keharmonisan rumah tangga.
Tabel Tujuan Perkawinan Menurut Islam
No | Tujuan Perkawinan Menurut Islam |
---|---|
1 | Membangun keluarga sakinah |
2 | Mempertahankan keturunan |
3 | Memperbaiki akhlak |
4 | Menghindari perzinaan |
5 | Menjaga kehormatan diri |
6 | Meningkatkan ibadah |
7 | Menyempurnakan agama |
FAQ (Frequently Asked Questions)
Waktu yang tepat untuk menikah menurut Islam adalah ketika seorang muslim telah mampu secara fisik, mental, dan finansial.
Apakah pernikahan di Islam harus diatur oleh keluarga?
Tidak wajib, namun dalam Islam keluarga dapat membantu pasangan untuk mencari calon yang sesuai.
Bagaimana mencari pasangan yang sholeh atau sholehah?
Mencari pasangan yang sholeh atau sholehah dapat dilakukan melalui teman atau keluarga, acara kencan Islam, atau mencari melalui situs kencan Islam.
Bagaimana jika tidak dapat menemukan pasangan yang sholeh atau sholehah?
Jika kesulitan dalam mencari pasangan yang sholeh atau sholehah, maka seseorang dapat melaksanakan ibadah puasa atau shalat istikharah untuk meminta petunjuk Allah.
Apakah pernikahan di Islam harus dilaksanakan dengan akad nikah?
Ya, akad nikah adalah suatu peraturan yang diatur dalam Islam untuk sahnya sebuah pernikahan.
Bagaimana cara menjaga keharmonisan dalam pernikahan?
Untuk menjaga keharmonisan dalam pernikahan, pasangan suami istri dapat melakukan komunikasi yang baik, menerima perbedaan, dan memiliki keterbukaan dalam hubungan.
Bagaimana cara menjaga cinta dan kasih sayang dalam pernikahan?
Cinta dan kasih sayang dalam pernikahan dapat dijaga dengan saling menghormati, saling memperhatikan, dan saling memberikan perhatian.
Apakah seorang istri harus bekerja?
Tidak, seorang istri tidak harus bekerja. Namun jika keluarga membutuhkan tambahan penghasilan, maka istri dapat bekerja.
Bagaimana cara menyelesaikan konflik dalam pernikahan?
Konflik dalam pernikahan dapat diselesaikan melalui komunikasi yang baik, mencari jalan tengah, dan selalu berusaha memenuhi kebutuhan pasangan.
Apakah seorang suami boleh memaksa istri untuk melakukan sesuatu?
Tidak, seorang suami tidak boleh memaksa istri untuk melakukan sesuatu. Dalam Islam, hubungan suami istri harus didasarkan pada rasa saling percaya, yang didukung oleh masing-masing pengorbanan.
Apakah pernikahan harus diakhiri jika terjadi perceraian?
Perceraian adalah hal yang tidak diinginkan dalam pernikahan. Namun jika hal tersebut menjadi satu-satunya jalan, maka pernikahan dapat diakhiri melalui proses perceraian yang syar’i.
Bagaimana cara menjaga komitmen dalam pernikahan?
Untuk menjaga komitmen dalam pernikahan, pasangan suami istri harus saling mendukung, saling membangun, dan selalu terbuka dalam setiap situasi.
Apakah boleh menikah dengan orang non-muslim?
Dalam Islam, menikah dengan orang non-muslim tidak diperbolehkan.
Apakah boleh menikah dengan saudara sepupu?
Dalam Islam, menikah dengan saudara sepupu diperbolehkan.
Apakah boleh menikah dengan orang yang pernah menikah sebelumnya?
Dalam Islam, menikah dengan orang yang telah bercerai atau janda/janda diperbolehkan.
Apakah pernikahan dapat menyebabkan stres?
Pernikahan dapat menyebabkan stres jika tidak dijalani secara seimbang dan sesuai dengan ajaran Islam.
Kesimpulan
Dalam Islam, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga sakinah, mempertahankan keturunan, memperbaiki akhlak, menghindari perzinaan, menjaga kehormatan diri, meningkatkan ibadah, dan menyempurnakan agama. Meskipun demikian, institusi perkawinan juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Untuk menjaga kelangsungan pernikahan, pasangan suami istri harus saling mendukung, saling membangun, dan selalu terbuka dalam setiap situasi.