Salam Sobat Penurut, Apa itu Tekanan Darah Normal Menurut WHO?
Tekanan darah adalah gaya yang diberikan oleh darah pada dinding pembuluh darah saat mengalir melalui tubuh. Tekanan darah normal yang sehat adalah 120/80 mmHg, tetapi angka ini dapat bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan umum seseorang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan standar global untuk tekanan darah normal.
Apa Itu Tekanan Darah?
Tekanan darah merujuk pada gaya yang dibutuhkan oleh darah saat mengalir melalui tubuh. Gaya ini bisa membantu mengangkut nutrisi, oksigen, dan limbah ke seluruh tubuh. Tekanan darah diklasifikasikan menjadi dua angka: tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan di arteri saat jantung memompa darah, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat di antara denyutan.
Apa Artinya Tekanan Darah Normal Menurut WHO?
WHO telah menetapkan standar global untuk tekanan darah normal. Menurut WHO, tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Angka ini dapat bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan umum seseorang. Tekanan darah yang rendah atau tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti stroke, serangan jantung, dan gagal jantung.
Apa Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi?
Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi garam yang berlebihan, stres, dan usia. Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, seperti penyakit ginjal, diabetes, dan penyakit jantung.
Apa Faktor Penyebab Tekanan Darah Rendah?
Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kehilangan darah yang signifikan, dehidrasi, penggunaan obat-obatan tertentu, dan kondisi kesehatan tertentu seperti anemia dan gangguan tiroid.
Apa Saja Gejala Tekanan Darah Tinggi?
Tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala terlihat, tetapi orang yang menderita hipertensi dapat merasakan sakit kepala, pusing, kelelahan, penglihatan kabur, dan kesulitan bernapas.
Apa Saja Gejala Tekanan Darah Rendah?
Gejala tekanan darah rendah dapat termasuk pusing, lemas, sakit kepala, dan kebingungan. Orang dengan tekanan darah rendah juga dapat merasa lelah dan mudah merasa lelah.
Kelebihan dan Kekurangan Tekanan Darah Normal Menurut WHO
Kelebihan Tekanan Darah Normal Menurut WHO
Standar WHO untuk tekanan darah normal dapat membantu mengidentifikasi risiko kesehatan yang terkait dengan tekanan darah tinggi atau rendah dengan lebih akurat. Sebagai hasil dari ini, dokter akan dapat membuat diagnosis dan memberikan perawatan dengan lebih efektif.
Kekurangan Tekanan Darah Normal Menurut WHO
Tetapi, tidak semua orang setuju dengan standar WHO yang menyebutkan bahwa tekanan darah sehat adalah 120/80 mmHg. Beberapa studi menunjukkan bahwa angka ini mungkin terlalu tinggi dan mengarah pada diagnosis hipertensi berlebihan, yang dapat menyebabkan pemberian obat yang tidak perlu dan bahkan bahaya kesehatan bagi penderita hipertensi.
Apa Saja Kategori Tekanan Darah Menurut WHO?
WHO mengklasifikasikan tekanan darah menjadi beberapa kategori, termasuk:- Tekanan darah normal: kurang dari 120/80 mmHg- Prehipertensi: 120-139/80-89 mmHg- Hipertensi tahap 1: 140-159/90-99 mmHg- Hipertensi tahap 2: 160/100 mmHg atau lebih tinggi
Bagaimana Cara Mengukur Tekanan Darah?
Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah, seperti stetoskop dan sphygmomanometer atau monitor tekanan darah digital. Selain itu, beberapa aplikasi seluler juga tersedia untuk mengukur tekanan darah dengan smartphone atau tablet.
Apakah Ada Obat-Obatan yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah?
Ya, ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, termasuk diuretik, ACE inhibitor, beta-blocker, calcium channel blocker, dan angiotensin receptor blocker. Pilihan obat tergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan umum.
Apakah Perlu Merubah Gaya Hidup untuk Menurunkan Tekanan Darah?
Ya, merubah gaya hidup dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau meningkatkan tekanan darah rendah. Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu termasuk diet sehat, olahraga teratur, menghindari merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan mengelola stres.
Bagaimana Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi?
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi termasuk menjaga berat badan ideal, memperbanyak olahraga, menghindari makanan yang banyak mengandung garam, dan mengelola stres. Selain itu, jika kamu memiliki riwayat keluarga penderita tekanan darah tinggi, rutinlah melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Tabel Tekanan Darah Normal Menurut WHO
Kategori | Tekanan Sistolik | Tekanan Diastolik |
Tekanan Darah Normal | Kurang dari 120 | Kurang dari 80 |
Prehipertensi | 120-139 | 80-89 |
Hipertensi Tahap 1 | 140-159 | 90-99 |
Hipertensi Tahap 2 | 160 atau lebih tinggi | 100 atau lebih tinggi |
FAQ
Menurut WHO, tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg.
2. Apa itu tekanan darah tinggi?
Tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg.
3. Apa itu prehipertensi?
Prehipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di rentang antara 120-139/80-89 mmHg.
4. Apa saja gejala tekanan darah rendah?
Gejala tekanan darah rendah termasuk pusing, lemas, sakit kepala, dan kebingungan.
5. Apa saja gejala tekanan darah tinggi?
Tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala terlihat, tetapi orang yang menderita hipertensi dapat merasakan sakit kepala, pusing, kelelahan, penglihatan kabur, dan kesulitan bernapas.
6. Bagaimana cara mengukur tekanan darah?
Tekanan darah dapat diukur menggunakan alat pengukur tekanan darah, seperti stetoskop dan sphygmomanometer atau monitor tekanan darah digital.
7. Bagaimana cara mencegah tekanan darah tinggi?
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi termasuk menjaga berat badan ideal, memperbanyak olahraga, menghindari makanan yang banyak mengandung garam, dan mengelola stres.
Ya, ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, termasuk diuretik, ACE inhibitor, beta-blocker, calcium channel blocker, dan angiotensin receptor blocker.
9. Bagaimana cara mengurangi risiko kesehatan terkait tekanan darah tinggi?
Beberapa cara untuk mengurangi risiko kesehatan terkait tekanan darah tinggi termasuk menjaga gaya hidup sehat, menghindari asupan garam yang berlebihan, menghindari merokok, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
10. Berapa sering perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah?
Pemecahan frekuensi pemeriksaan tekanan darah sangat tergantung pada kondisi dan usia seseorang, namun untuk orang dewasa setidaknya harus dilakukan setiap 2 tahun.
11. Apakah stres dapat mempengaruhi tekanan darah?
Ya, stres dapat memengaruhi tekanan darah seseorang, tetapi perubahan ini biasanya bersifat sementara. Namun, jika seseorang mengalami stres kronis, maka tekanan darahnya dapat meningkat secara terus-menerus.
Ya, menerapkan pola makan yang sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa makanan yang sehat untuk dikonsumsi termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak.
Ya, olahraga teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan arteri. Tekanan darah normal menurut WHO adalah 120/80 mmHg, tetapi angka ini dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan umum seseorang. Menerapkan gaya hidup sehat, seperti diet yang seimbang dan olahraga teratur, dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Jika kamu memiliki riwayat keluarga penderita tekanan darah tinggi, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Penutup
Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang tekanan darah normal menurut WHO. Semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan kamu tentang masalah tekanan darah. Ingat, menjaga kesehatan jantung adalah hal penting yang harus dilakukan setiap orang. Namun, setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki masalah kesehatan atau risiko penyakit jantung.