Status Gizi Menurut WHO

Apa itu Status Gizi?

Sobat Penurut, sebelum membahas lebih lanjut mengenai status gizi menurut WHO, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan status gizi. Secara sederhana, status gizi adalah keadaan tubuh seseorang yang berkaitan dengan asupan makanan dan kesehatan. Status gizi sangat penting untuk mengetahui keadaan kesehatan seseorang, terlebih pada anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.

Mengapa Status Gizi Penting?

🤔 Sobat Penurut mungkin bertanya-tanya, mengapa status gizi itu penting? Nah, berikut adalah beberapa alasan mengapa status gizi sangat penting:

  1. Menjaga kesehatan tubuh
  2. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan
  3. Mencegah berbagai penyakit
  4. Meningkatkan daya tahan tubuh
  5. Meningkatkan kualitas hidup

Bagaimana Cara Menilai Status Gizi?

Sobat Penurut, terdapat beberapa cara untuk menilai status gizi seseorang, antara lain:

Metode Kriteria
Indeks Massa Tubuh (BMI) BMI kurang dari 18,5 : kurang gizi, BMI 18,5-24,9 : normal, BMI lebih dari 25 : kelebihan gizi
Lingkar Lengan Atas (LILA) LILA kurang dari 23,5 cm : kurang gizi, LILA 23,5-31,5 cm : normal, LILA lebih dari 31,5 cm : kelebihan gizi
Ukur Perkembangan Anak Memperhatikan tinggi dan berat badan anak, dan dilihat dari kurva pertumbuhannya

Apa Itu WHO?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai status gizi menurut WHO, Sobat Penurut harus mengetahui terlebih dahulu apa itu WHO. WHO atau World Health Organization merupakan organisasi internasional yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan program-program kesehatan dunia dan berupaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dunia.

Bagaimana Cara WHO Menentukan Status Gizi?

🤔 Sobat Penurut pasti penasaran, bagaimana cara WHO menentukan status gizi? Nah, WHO menetapkan kriteria status gizi seseorang berdasarkan Indeks Massa Tubuh (BMI) dan Lingkar Lengan Atas (LILA).

Apa Saja Kriteria Status Gizi Menurut WHO?

Berikut adalah kriteria status gizi menurut WHO:

  • BMI kurang dari 18,5 : kurang gizi
  • BMI 18,5-24,9 : normal
  • BMI lebih dari 25 : kelebihan gizi
  • LILA kurang dari 23,5 cm : kurang gizi
  • LILA 23,5-31,5 cm : normal
  • LILA lebih dari 31,5 cm : kelebihan gizi

Kelebihan Status Gizi Menurut WHO

👍 Sobat Penurut, WHO menetapkan status gizi seseorang yang sangat membantu dalam memperlihatkan keadaan kesehatan seseorang. Berikut adalah kelebihan status gizi menurut WHO:

  1. Mudah dan cepat dilakukan
  2. Dapat digunakan untuk semua jenis kelamin dan usia
  3. Dapat digunakan di mana saja
  4. Dapat digunakan di semua tingkat pendidikan
  5. Dapat digunakan dalam penelitian

Kekurangan Status Gizi Menurut WHO

👎 Sobat Penurut, walaupun status gizi menurut WHO memiliki kelebihan, namun terdapat juga beberapa kekurangan, di antaranya:

  1. Tidak memperhitungkan massa otot
  2. Tidak memperhitungkan massa tulang
  3. Tidak memperhitungkan masa lemak
  4. Tidak memperhitungkan keadaan kesehatan umum seseorang
  5. Tidak memperhitungkan kebiasaan makan seseorang

FAQ Tentang Status Gizi Menurut WHO

Sobat Penurut, berikut adalah beberapa pertanyaan umum mengenai status gizi menurut WHO:

1. Apa fungsi dari status gizi?

Jawab: Status gizi berfungsi untuk mengetahui keadaan kesehatan seseorang.

2. Apa yang dimaksud dengan BMI?

Jawab: BMI atau Indeks Massa Tubuh adalah sebuah angka yang dihasilkan dari perbandingan berat badan dan tinggi badan.

3. Apa itu Lingkar Lengan Atas (LILA)?

Jawab: LILA adalah sebuah ukuran yang diambil dari lingkar terluar lengan atas seseorang.

4. Apakah status gizi hanya penting bagi anak-anak?

Jawab: Tidak, status gizi juga penting bagi orang dewasa.

5. Bagaimana cara menilai status gizi seseorang?

Jawab: Status gizi seseorang dapat dinilai dengan menggunakan BMI, LILA, atau melalui pengukuran tinggi dan berat badan, serta dilihat dari kurva pertumbuhannya.

6. Apa kelemahan dari status gizi menurut WHO?

Jawab: Kelemahan dari status gizi menurut WHO adalah tidak memperhitungkan massa otot, massa tulang, dan keadaan kesehatan umum seseorang.

7. Status gizi apa yang dianggap normal?

Jawab: Status gizi yang dianggap normal adalah BMI 18,5-24,9 dan LILA 23,5-31,5 cm.

8. Bagaimana cara mencegah kekurangan gizi?

Jawab: Cara mencegah kekurangan gizi adalah dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, kaya akan nutrisi, serta mengkonsumsi makanan yang bervariasi.

9. Bagaimana cara mengatasi kelebihan gizi?

Jawab: Cara mengatasi kelebihan gizi adalah dengan melakukan penyesuaian pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik.

10. Apakah status gizi dapat berubah?

Jawab: Ya, status gizi dapat berubah tergantung pada pola makan dan aktivitas fisik seseorang.

11. Bagaimana cara mengukur tinggi badan seseorang?

Jawab: Tinggi badan seseorang dapat diukur dengan menggunakan alat pengukur tinggi badan, seperti stadiometer atau sekadar pengukuran dengan jangka panjang.

12. Apakah makanan cepat saji berbahaya bagi status gizi seseorang?

Jawab: Ya, makanan cepat saji tinggi akan lemak, gula, dan garam dapat berbahaya bagi status gizi seseorang.

13. Berapa jumlah asupan makanan yang dianjurkan untuk menjaga status gizi yang sehat?

Jawab: Jumlah asupan makanan yang dianjurkan tergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik seseorang. Namun, secara umum, seorang dewasa memerlukan 2000-2400 kalori per hari.

Kesimpulan

📝 Setelah membaca artikel tentang status gizi menurut WHO ini, Sobat Penurut seharusnya memahami betapa pentingnya mengetahui status gizi seseorang. Dengan mengetahui status gizi, kita dapat menjaga kesehatan tubuh, mendukung pertumbuhan dan perkembangan, mencegah berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan kualitas hidup. Meskipun terdapat kelemahan status gizi menurut WHO, namun ini tetap menjadi salah satu cara yang paling mudah dan cepat untuk menilai keadaan kesehatan seseorang.

👍 Jika Sobat Penurut merasa artikel ini bermanfaat, yuk bagikan ke teman-teman atau keluarga agar mereka juga tahu tentang pentingnya mengetahui status gizi. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga status gizi Anda dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan mengatur pola hidup yang sehat.

Kata Penutup

🙏 Terima kasih telah membaca artikel ini, Sobat Penurut. Artikel ini hanya sebagai informasi belaka dan tidak bisa dijadikan sebagai pengganti nasihat medis langsung. Jika Sobat Penurut memiliki masalah atau keluhan terkait kesehatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda dan selalu jaga kesehatan tubuh Anda.

Related video of Status Gizi Menurut WHO