Skala Likert Menurut Sugiyono

Pengantar

Salam Sobat Penurut, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang skala Likert menurut Sugiyono. Skala Likert merupakan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial. Skala ini sangat berguna dalam mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap suatu konsep atau fenomena yang diteliti. Skala Likert menurut Sugiyono adalah salah satu jenis skala Likert yang dikembangkan oleh seorang pakar statistik Indonesia, yaitu Prof. Dr. Sugiyono.

Dalam penelitian sosial, penggunaan skala Likert sangat penting karena memungkinkan peneliti untuk mengukur variabel yang bersifat subjektif seperti sikap, pendapat, dan persepsi. Dengan skala Likert, data yang dihasilkan dapat diolah secara statistik untuk mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian skala Likert menurut Sugiyono, kelebihan dan kekurangan dari skala ini, serta beberapa FAQ yang sering ditanyakan seputar skala Likert. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang skala Likert menurut Sugiyono dan menginspirasi pembaca untuk menggunakannya dalam penelitian mereka.

Pendahuluan

1. Pengertian Skala Likert Menurut Sugiyono 📖

Skala Likert menurut Sugiyono adalah salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian sosial yang menggunakan kuesioner sebagai instrumentnya. Skala Likert ini meminta responden untuk memberikan tanggapan yang tepat pada serangkaian pernyataan atau pertanyaan dengan menggunakan skala 5 atau 7 pilihan jawaban. Skala Likert menurut Sugiyono dikembangkan untuk mengukur variabel yang bersifat subjektif seperti sikap, pendapat, dan persepsi.

2. Cara Membuat Skala Likert 📝

Untuk membuat skala Likert, terlebih dahulu peneliti harus menentukan jenis variabel yang akan diukur. Setelah itu, peneliti membuat daftar pernyataan atau pertanyaan yang berkaitan dengan variabel tersebut. Pernyataan atau pertanyaan tersebut harus dapat menjelaskan variabel secara jelas dan konkret.

Setelah pernyataan atau pertanyaan dibuat, peneliti memberikan skala jawaban pada setiap pernyataan atau pertanyaan. Pilihan jawaban pada skala Likert biasanya menggunakan angka atau kata-kata yang berlawanan, seperti sangat setuju – sangat tidak setuju atau sangat puas – sangat tidak puas. Jumlah pilihan jawaban pada skala Likert bisa bervariasi, tetapi yang umum digunakan adalah skala 5 atau 7 pilihan jawaban.

3. Kelebihan Skala Likert Menurut Sugiyono 👍

Kelebihan dari skala Likert menurut Sugiyono adalah sebagai berikut:

  1. Skala ini mudah dimengerti dan dipahami oleh responden.
  2. Menggunakan skala Likert memungkinkan untuk mengukur variabel yang bersifat subjektif secara kuantitatif.
  3. Data yang dihasilkan dari skala Likert dapat diolah dengan menggunakan teknik statistik yang akurat dan dapat dipercaya.
  4. Skala Likert sangat fleksibel karena dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis variabel, seperti sikap, pendapat, dan persepsi.
  5. Skala Likert menurut Sugiyono memungkinkan untuk mengukur variabel yang bersifat global maupun spesifik.
  6. Skala Likert memungkinkan untuk membandingkan responden satu dengan yang lainnya.

4. Kekurangan Skala Likert Menurut Sugiyono 👎

Beberapa kekurangan dari skala Likert menurut Sugiyono adalah sebagai berikut:

  1. Skala ini tidak cocok untuk mengukur variabel yang bersifat objektif.
  2. Skala Likert mungkin tidak dapat mengukur variabel yang sangat kompleks atau abstrak.
  3. Responden dapat memberikan tanggapan yang tidak akurat atau sesuai dengan keadaan sebenarnya.
  4. Skala Likert dapat mengalami bias respon dari responden yang terlalu positif atau negatif.

5. Cara Mengolah Data Skala Likert Menurut Sugiyono 📊

Setelah data dari skala Likert dikumpulkan, peneliti dapat mengolahnya dengan menggunakan teknik statistik seperti mean, median, modus, dan standar deviasi. Dalam pengolahan data skala Likert, penting untuk memperhatikan kriteria skala dan metode pengukuran yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.

6. Contoh Penggunaan Skala Likert Menurut Sugiyono 📚

Contoh penggunaan skala Likert menurut Sugiyono adalah dalam penelitian tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Responden diminta untuk memberikan tanggapan pada serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan produk atau jasa tersebut menggunakan skala Likert 5 atau 7 pilihan jawaban. Data yang dihasilkan dari skala Likert dapat diolah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan secara kuantitatif.

7. Perbedaan Skala Likert dan Skala Guttman 🤔

Skala Likert dan skala Guttman adalah dua jenis skala pengukuran yang sering digunakan dalam penelitian sosial. Perbedaan utama antara kedua skala ini terletak pada jumlah pernyataan atau pertanyaan yang diberikan dan cara pengolahannya. Skala Likert menggunakan kuesioner dengan beberapa pernyataan atau pertanyaan yang diberikan pada responden, sedangkan skala Guttman hanya menggunakan satu pernyataan atau pertanyaan. Pengolahan data dari skala Guttman dilakukan dengan memberikan skor pada setiap pertanyaan dan mencari kesesuaian pola jawaban dari responden dengan skala tertentu.

Kelebihan dan Kekurangan Skala Likert Menurut Sugiyono

1. Kelebihan Skala Likert Menurut Sugiyono 👍

Salah satu kelebihan dari skala Likert menurut Sugiyono adalah mudah dimengerti dan dipahami oleh responden. Responden hanya diminta untuk memberikan tanggapan pada setiap pernyataan atau pertanyaan yang diberikan menggunakan skala 5 atau 7 pilihan jawaban. Skala Likert menurut Sugiyono juga memungkinkan peneliti untuk mengukur variabel yang bersifat subjektif secara kuantitatif. Data yang dihasilkan dari skala Likert dapat diolah dengan menggunakan teknik statistik yang akurat dan dapat dipercaya.

2. Kekurangan Skala Likert Menurut Sugiyono 👎

Beberapa kekurangan dari skala Likert menurut Sugiyono adalah tidak cocok untuk mengukur variabel yang bersifat objektif dan mungkin tidak dapat mengukur variabel yang sangat kompleks atau abstrak. Responden juga dapat memberikan tanggapan yang tidak akurat atau sesuai dengan keadaan sebenarnya. Skala Likert menurut Sugiyono dapat mengalami bias respon dari responden yang terlalu positif atau negatif.

3. Contoh Penggunaan Skala Likert Menurut Sugiyono 📚

Contoh penggunaan skala Likert menurut Sugiyono adalah dalam penelitian tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Responden diminta untuk memberikan tanggapan pada serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan produk atau jasa tersebut menggunakan skala Likert 5 atau 7 pilihan jawaban. Data yang dihasilkan dari skala Likert dapat diolah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan secara kuantitatif.

4. Cara Mengolah Data Skala Likert Menurut Sugiyono 📊

Setelah data dari skala Likert dikumpulkan, peneliti dapat mengolahnya dengan menggunakan teknik statistik seperti mean, median, modus, dan standar deviasi. Dalam pengolahan data skala Likert, penting untuk memperhatikan kriteria skala dan metode pengukuran yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.

5. Kelemahan Skala Likert Menurut Sugiyono 👎

Salah satu kelemahan dari skala Likert menurut Sugiyono adalah tingkat kepercayaan dan validitas data yang belum tentu optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesalahan pengisian responden dan bias respon dari responden yang terlalu positif atau negatif. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk memastikan kriteria skala dan metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel yang bersifat subjektif.

6. Keuntungan Skala Likert Menurut Sugiyono 👍

Selain kelemahan yang telah disebutkan, skala Likert menurut Sugiyono memiliki beberapa keuntungan, seperti kemudahan dalam penggunaannya, fleksibilitas dalam mengukur variabel yang bersifat subjektif, dan kemampuan untuk membandingkan responden satu dengan yang lainnya. Skala Likert juga memungkinkan peneliti untuk mengukur variabel yang bersifat global maupun spesifik dengan menggunakan skala 5 atau 7 pilihan jawaban.

7. Perbedaan Skala Likert dan Skala Guttman 🤔

Perbedaan utama antara skala Likert dan skala Guttman terletak pada jumlah pernyataan atau pertanyaan yang diberikan dan cara pengolahannya. Skala Likert menggunakan kuesioner dengan beberapa pernyataan atau pertanyaan yang diberikan pada responden, sedangkan skala Guttman hanya menggunakan satu pernyataan atau pertanyaan. Pengolahan data dari skala Guttman dilakukan dengan memberikan skor pada setiap pertanyaan dan mencari kesesuaian pola jawaban dari responden dengan skala tertentu, sementara pengolahan data dari skala Likert dilakukan dengan menggunakan teknik statistik seperti mean, median, modus, dan standar deviasi.

Tabel Informasi Skala Likert Menurut Sugiyono

Informasi Penjelasan
Pengertian Skala Likert Menurut Sugiyono Metode pengumpulan data dalam penelitian sosial yang menggunakan kuesioner sebagai instrumentnya dan meminta responden untuk memberikan tanggapan yang tepat pada serangkaian pernyataan atau pertanyaan dengan menggunakan skala 5 atau 7 pilihan jawaban.
Cara Membuat Skala Likert Menentukan jenis variabel yang akan diukur, membuat daftar pernyataan atau pertanyaan yang berkaitan dengan variabel tersebut, memberikan skala jawaban pada setiap pernyataan atau pertanyaan.
Kelebihan Skala Likert Menurut Sugiyono Mudah dimengerti dan dipahami oleh responden, memungkinkan untuk mengukur variabel yang bersifat subjektif secara kuantitatif, data yang dihasilkan dapat diolah dengan menggunakan teknik statistik yang akurat dan dapat dipercaya, sangat fleksibel karena dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis variabel, memungkinkan untuk mengukur variabel yang bersifat global maupun spesifik, dan memungkinkan untuk membandingkan responden satu dengan yang lainnya.
Kekurangan Skala Likert Menurut Sugiyono Tidak cocok untuk mengukur variabel yang bersifat objektif, mungkin tidak dapat mengukur variabel yang sangat kompleks atau abstrak, responden dapat memberikan tanggapan yang tidak akurat atau sesuai dengan keadaan sebenarnya, dan dapat mengalami bias respon dari responden yang terlalu positif atau negatif.
Cara Mengolah Data Skala Likert Menurut Sugiyono Menggunakan teknik statistik seperti mean, median, modus, dan standar deviasi.
Contoh Penggunaan Skala Likert Menurut Sugiyono Penelitian tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.
Perbedaan Skala Likert dan Skala Guttman Skala Likert menggunakan kuesioner dengan beberapa pernyataan atau pertanyaan yang diberikan pada responden, sedangkan skala Guttman hanya menggunakan satu pernyataan atau pertanyaan. Pengolahan data dari skala G

Related video of Skala Likert Menurut Sugiyono