Pengertian Stunting Menurut WHO

Sobat Penurut, Apa itu Stunting?

Stunting adalah kondisi dimana seorang anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata tinggi badan anak seusianya akibat kurang nutrisi yang berlangsung secara kronis. Stunting merupakan salah satu isu kesehatan publik nasional yang sering menjadi masalah di Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan stunting, diantaranya adalah faktor genetik, lingkungan, gizi buruk dan infeksi.

Kenapa Stunting Sangat Berbahaya?

Stunting sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi pertumbuhan otak dan kognitif serta berdampak negatif pada masa dewasa. Tidak hanya itu saja, stunting juga berkaitan dengan risiko terkena penyakit jantung, diabetes dan obesitas di masa dewasa. Karena itu, perlu adanya upaya untuk mencegah stunting agar pertumbuhan anak menjadi optimal.

Apa Pengertian Stunting Menurut WHO?

Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak kurang dari dua standar deviasi di bawah tinggi badan ideal anak dalam usia sama. WHO mengukur stunting berdasarkan Z-score yaitu riwayat pertumbuhan yang mengevaluasi status gizi anak dengan mengukur standar deviasi dari rata-rata tinggi badan anak seusianya.

Bagaimana Cara Mencegah Stunting?

Mencegah stunting dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya adalah meningkatkan pola makan bergizi, pemberian ASI eksklusif, memberikan suplementasi zat gizi dan menghindari infeksi. Selain itu, perencanaan yang tepat untuk menghindari kehamilan pada usia terlalu muda dan terlalu tua juga merupakan faktor penting dalam mencegah stunting.

Bagaimana Dampak Stunting Terhadap Masa Depan Anak?

Dampak stunting terhadap masa depan anak bisa sangat besar. Anak yang mengalami stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan sakit selama hidupnya. Selain itu, seorang anak yang mengalami stunting juga bisa mengalami gangguan kognitif dan perkembangan otak yang mengarah pada rendahnya kemampuan belajar dan produktivitasnya di masa depan.

Dampak Stunting Terhadap Perekonomian Negara

Stunting tidak hanya berdampak negatif pada masa depan anak, tapi juga pada perekonomian negara. Stunting akan membuat produktivitas masyarakat menurun karena anak-anak yang mengalami stunting tidak bisa memberikan kontribusi yang optimal pada masa dewasa. Oleh karena itu, penanganan stunting sejak dini sangat penting untuk menjamin masa depan yang lebih baik bagi anak dan negara.

Bagaimana Cara Mengukur Stunting?

Cara mengukur stunting adalah melalui cara pengukuran tinggi badan anak. Tinggi badan anak kemudian dihitung berdasarkan standar deviasi (Z-score) dari rata-rata tinggi badan anak seusianya. Anak yang memiliki tinggi badan di bawah dua standar deviasi dari rata-rata tinggi badan anak seusianya dianggap mengalami stunting.

Bagaimana Cara Menangani Anak yang Terkena Stunting?

Menangani anak yang terkena stunting dapat dilakukan dengan memberikan pengobatan dan terapi gizi yang tepat serta memberikan pendampingan psikososial. Pemberian suplementasi zat gizi seperti vitamin A, besi, zinc dan asam folat juga dapat membantu meningkatkan status gizi anak dan mengurangi risiko terkena stunting.

Tabel Pengertian Stunting Menurut WHO

Keterangan Pengertian
Stunting Kondisi dimana seorang anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata tinggi badan anak seusianya akibat kurang nutrisi yang berlangsung secara kronis.
Z-score Satuan deviasi dari rata-rata tinggi badan anak seusianya yang digunakan untuk mengukur stunting.
Penyebab Faktor genetik, lingkungan, gizi buruk dan infeksi.
Dampak Menurunkan produktivitas, mengganggu perkembangan otak dan kognitif serta memicu risiko terkena penyakit jantung, diabetes dan obesitas di masa dewasa.
Pencegahan Meningkatkan pola makan bergizi, pemberian ASI eksklusif, memberikan suplementasi zat gizi dan menghindari infeksi.
Pengukuran Mengukur tinggi badan anak dan menghitung standar deviasi dari rata-rata tinggi badan anak seusianya.
Penanganan Pemberian pengobatan dan terapi gizi yang tepat, suplementasi zat gizi serta pendampingan psikososial.

FAQ Mengenai Pengertian Stunting Menurut WHO

1. Apa Pengertian Stunting Menurut WHO?

Jawaban: Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak kurang dari dua standar deviasi di bawah tinggi badan ideal anak dalam usia sama.

2. Apa Penyebab Stunting?

Jawaban: Beberapa faktor yang menyebabkan stunting, diantaranya adalah faktor genetik, lingkungan, gizi buruk dan infeksi.

3. Apa Dampak Stunting Terhadap Masa Depan Anak?

Jawaban: Dampak stunting terhadap masa depan anak bisa sangat besar, antara lain gangguan kognitif dan perkembangan otak serta risiko terkena penyakit.

4. Bagaimana Cara Mengukur Stunting?

Jawaban: Cara mengukur stunting adalah melalui cara pengukuran tinggi badan anak dengan menghitung standar deviasi dari rata-rata tinggi badan anak seusianya.

5. Bagaimana Cara Mencegah Stunting?

Jawaban: Mencegah stunting dapat dilakukan melalui pemberian ASI eksklusif, meningkatkan pola makan bergizi, memberikan suplementasi zat gizi dan menghindari infeksi.

6. Bagaimana Cara Menangani Anak yang Terkena Stunting?

Jawaban: Menangani anak yang terkena stunting dapat dilakukan dengan memberikan pengobatan dan terapi gizi yang tepat serta memberikan pendampingan psikososial.

7. Apa Dampak Stunting Terhadap Perekonomian Negara?

Jawaban: Stunting akan membuat produktivitas masyarakat menurun karena anak-anak yang mengalami stunting tidak bisa memberikan kontribusi yang optimal pada masa dewasa.

Kesimpulan

Mencegah stunting merupakan tanggung jawab bersama dan perlu diperhatikan secara serius. Stunting dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yang berdampak negatif pada masa depannya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian khusus terhadap masalah stunting dan memastikan bahwa anak-anak mendapat asupan gizi yang dibutuhkan agar pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental mereka optimal.

Tindakan yang Bisa Dilakukan

Untuk mencegah stunting, Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini:

  1. Menyediakan makanan sehat dan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan anak.
  2. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan.
  3. Menghindari makanan cepat saji dan makanan kaleng serta minuman bersoda yang kurang bergizi.
  4. Memberikan suplementasi zat gizi, seperti vitamin A, besi, zinc dan asam folat pada anak.
  5. Mendukung program vaksinasi untuk mencegah infeksi dan penyakit anak.
  6. Memberikan perhatian khusus terhadap ibu hamil dan memberikan edukasi terkait gizi yang seimbang.
  7. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah stunting di masyarakat.

Disclaimer

Informasi yang terdapat dalam artikel ini bersifat umum dan bersumber dari berbagai referensi yang terpercaya. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis yang diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan yang kompeten. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau cedera yang mungkin terjadi akibat penggunaan informasi yang terdapat dalam artikel ini.

Related video of Pengertian Stunting Menurut WHO