Pengertian Stunting Menurut Depkes

Halo Sobat Penurut, dalam artikel ini kita akan membahas tentang pengertian stunting menurut Depkes. Stunting adalah masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian di Indonesia. Menurut Depkes atau Kementerian Kesehatan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh secara linear atau lambat dalam panjang di bawah standar usia, terutama pada usia anak-anak di bawah lima tahun.

Apa Itu Stunting?

Stunting adalah kondisi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis dan terjadi pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak di bawah usia lima tahun. Hal ini membuat anak menjadi lebih pendek dari anak sebayanya pada usia yang sama.

Apa Penyebab Stunting?

Penyebab stunting adalah kekurangan gizi kronik yang diakibatkan oleh pola makan yang buruk, yaitu kurangnya asupan nutrisi berkualitas seperti protein, zat besi, vitamin A, vitamin D, gizi mikro (seng, yodium) dan lainnya serta kondisi lingkungan yang tidak sehat.

Apa Dampak Stunting pada Anak?

Stunting bisa menyebabkan dampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti:

  • 🚫 Keterlambatan perkembangan kognitif dan mental
  • 🚫 Keterlambatan prestasi belajar
  • 🚫 Keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak
  • 🚫 Keterlambatan perkembangan motorik
  • 🚫 Risiko lebih besar terkena penyakit infeksi

Bagaimana Cara Menghindari Stunting?

Menghindari stunting ini dapat dilakukan dengan cara:

  • 👍 Memberikan asupan makanan yang seimbang dan bergizi untuk anak
  • 👍 Memberikan ASI eksklusif
  • 👍 Menjaga kebersihan lingkungan
  • 👍 Menjaga kualitas air yang diminum

Bagaimana Cara Mengukur Stunting?

Stunting bisa diukur dengan metode pengukuran panjang badan/tinggi badan anak dibandingkan dengan standar pertumbuhan anak seusianya. Stunting diindikasikan dengan nilai Z-score panjang badan lebih / sama dengan -2SD (standard deviation) dari WHO Multicentre Growth Reference Study.

Penanganan Stunting

Penanganan stunting meliputi penyediaan asupan gizi yang cukup dan seimbang, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemberian makanan tambahan, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sanitasi.

Tinggi Badan Z-Score Status
≥ +2 SD Lebih Tinggi Baik
-1 SD sampai +2 SD Normal Baik
-2 SD sampai -1 SD Risiko Stunting Perlu Perhatian
< -2 SD Stunting Buruk

FAQ tentang Stunting

1. Apa perbedaan antara stunting dan wasting?

Stunting terjadi akibat kekurangan zat gizi kronik yang ditandai dengan pertumbuhan anak yang lebih pendek dari anak seusianya sementara wasting adalah kekurangan zat gizi akut yang ditandai dengan berat badan anak yang sangat kurus dibandingkan dengan tinggi badannya.

2. Apakah stunting bisa disembuhkan?

Stunting bisa diatasi dengan pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang pada masa tumbuh kembang anak. Namun, jika dibiarkan terus menerus, dampak dari stunting sulit disembuhkan.

3. Berapa banyak anak yang mengalami stunting di Indonesia?

Menurut data Riskesdas 2018, prevalensi stunting pada anak di Indonesia mencapai 27,7% atau sekitar 9,8 juta anak.

4. Apa saja faktor penyebab stunting?

Faktor penyebab stunting adalah pola makan yang buruk, lingkungan yang tidak sehat, serta faktor sosial dan ekonomi yang memengaruhi akses masyarakat dalam memenuhi nutrisi.

5. Apa yang harus dilakukan jika anak mengalami stunting?

Orang tua atau pengasuh anak harus memberikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang serta memberikan perhatian dan stimulasi selama masa tumbuh kembang anak.

6. Seberapa penting peran ASI dalam mencegah stunting?

ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan sangat penting dalam mencegah stunting dan gangguan pertumbuhan lainnya pada anak.

7. Bagaimana cara mengukur stunting pada anak?

Stunting bisa diukur dengan metode pengukuran panjang badan/tinggi badan anak dibandingkan dengan standar pertumbuhan anak seusianya. Stunting diindikasikan dengan nilai Z-score panjang badan lebih / sama dengan -2SD (standard deviation) dari WHO Multicentre Growth Reference Study.

8. Mengapa stunting terjadi pada usia anak di bawah lima tahun?

Stunting terjadi pada usia anak di bawah lima tahun karena pada masa ini terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat.

9. Apakah stunting bisa menurun secara genetik?

Tidak, stunting bukan penyakit genetik tetapi disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang berkualitas dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.

10. Apa yang harus dilakukan jika anak mengalami stunting?

Orang tua atau pengasuh anak harus memberikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang serta memberikan perhatian dan stimulasi selama masa tumbuh kembang anak.

11. Berapa lama waktu pemulihan stunting pada anak?

Waktu pemulihan stunting pada anak bervariasi, tergantung dari faktor penyebab dan tingkat keparahan kondisi stunting pada anak.

12. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah stunting?

Untuk mencegah stunting, diperlukan upaya peningkatan akses dan ketersediaan makanan berkualitas serta sanitasi yang baik.

13. Apa saja gejala stunting pada anak?

Gejala stunting bisa dilihat dari tinggi badan anak yang lebih pendek dari anak seusianya, penurunan berat badan, penurunan energi, mudah sakit dan penurunan kemampuan berpikir dan daya ingat anak.

Kesimpulan

Dari banyak aspek, stunting memiliki dampak besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius untuk mencegah dan menangani stunting pada anak-anak di Indonesia dengan menyediakan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang serta menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

Aksi yang Dapat Dilakukan

Untuk mencegah stunting, kita dapat melakukan hal-hal berikut:

  • 👉 Memberikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang pada anak
  • 👉 Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan
  • 👉 Menjaga kebersihan lingkungan
  • 👉 Mengukur pertumbuhan anak secara rutin
  • 👉 Mengikuti program kesehatan dan gizi yang disediakan oleh pemerintah

Kata Penutup

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang stunting. Ingatlah bahwa setiap upaya untuk mencegah stunting sangatlah penting dan akan berdampak besar pada kesehatan dan masa depan anak-anak kita. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Related video of Pengertian Stunting Menurut Depkes