Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli

Baca Cepat show

Salam Sobat Penurut!

Di dalam dunia kerja, kinerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam menentukan kesuksesan organisasi. Kinerja ini sangat berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan oleh para karyawan. Tapi sebenarnya, apa sih pengertian kinerja itu? Berikut ini penjelasannya berdasarkan sudut pandang para ahli.

Pendahuluan

Sebelum memulai pembahasan lebih lanjut, kita perlu memahami terlebih dahulu apa pengertian dasar dari kinerja itu sendiri. Menurut para ahli, kinerja adalah hasil kerja seseorang atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kinerja tidak hanya berfokus pada hasil yang dicapai, namun juga pada proses yang dilakukan oleh karyawan untuk mencapai hasil tersebut. Oleh karena itu, pengukuran kinerja harus dilakukan secara objektif dan akurat untuk dapat memberikan nilai yang tepat.

Di dalam organisasi, pengukuran kinerja seringkali dilakukan dengan memberikan evaluasi kinerja kepada karyawan. Evaluasi tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan gaji, promosi, atau bahkan pemutusan hubungan kerja.

Namun, meskipun penting, evaluasi kinerja tidak selalu berjalan dengan baik. Ada kalanya evaluasi tersebut tidak berdasarkan kinerja yang sebenarnya, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti hubungan personal atau kesukaan atasan. Hal ini dapat memicu ketidakadilan dan membuat karyawan tidak termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami pengertian kinerja secara mendalam agar dapat menghindari kesalahan dalam melakukan evaluasi kinerja.

Berikut ini akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari pengertian kinerja menurut para ahli.

Kelebihan Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli

1. Membantu dalam Pengukuran Kinerja yang Objektif

Dengan memiliki pengertian yang jelas tentang kinerja, maka kita dapat lebih mudah dalam melakukan pengukuran kinerja secara objektif. Hal ini sangat penting dalam menentukan nilai kinerja yang sebenarnya dan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk keputusan-keputusan penting dalam organisasi.

2. Memberikan Tujuan yang Jelas dalam Organisasi

Adanya pengertian kinerja yang jelas dapat memberikan tujuan yang jelas dalam organisasi. Semua karyawan akan mengetahui tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana kinerja mereka akan diukur dalam mencapai tujuan tersebut.

3. Meningkatkan Motivasi Karyawan

Sebagai karyawan, kita tentu ingin mengetahui apakah kinerja yang kita lakukan telah mencapai standar yang diharapkan atau belum. Dengan adanya evaluasi kinerja yang objektif, maka karyawan dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam kinerjanya dan dapat meningkatkan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya di masa depan.

4. Mendukung Pengembangan Karir

Dengan mengetahui kinerja yang sebenarnya, karyawan dapat melakukan pengembangan karir dengan lebih efektif. Mereka dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya dan dapat membuka peluang untuk menjalani pelatihan atau pembelajaran tambahan untuk meningkatkan kinerjanya di masa depan.

5. Membantu dalam Penentuan Kompensasi Karyawan

Kinerja yang objektif dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kompensasi karyawan. Karyawan yang bekerja dengan baik dan mencapai target yang ditetapkan dapat mendapatkan kompensasi yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang kinerjanya tidak memuaskan.

Kekurangan Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli

1. Tidak Memperhitungkan Faktor Eksternal

Kinerja yang diukur hanya berfokus pada hasil kerja, namun seringkali tidak memperhitungkan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil tersebut. Misalnya, target yang terlalu tinggi atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

2. Kurang Fleksibel

Pengukuran kinerja yang objektif seringkali terlalu kaku dan kurang fleksibel. Hal ini dapat membuat karyawan merasa tertekan dan sulit untuk berkembang di dalam organisasi.

3. Tidak Mencakup Aspek Kualitatif

Menilai kinerja hanya berdasarkan hasil kerja saja dapat membuat kita mengabaikan aspek kualitatif dari kinerja. Padahal, kinerja yang baik tidak hanya berfokus pada hasil yang dicapai, tetapi juga pada proses yang dilakukan oleh karyawan.

4. Sulit Dilakukan di Beberapa Bidang

Tidak semua bidang pekerjaan dapat diukur kinerjanya secara objektif. Misalnya, bidang seni atau musik yang lebih sulit untuk diukur kinerjanya secara numerik.

5. Memicu Kompetisi yang Tidak Sehat

Pengukuran kinerja yang objektif dapat memicu kompetisi yang tidak sehat di antara karyawan. Karyawan akan berlomba-lomba untuk mencapai target yang ditetapkan tanpa mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan pada karyawan lain atau pada organisasi secara keseluruhan.

6. Meningkatkan Tingkat Stress

Beberapa karyawan mungkin merasa tertekan dengan pengukuran kinerja yang objektif. Mereka merasa terus-menerus diawasi dan ditekan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

7. Fokus pada Hasil Sementara Proses Diabaikan

Terlalu fokus pada hasil dapat membuat kita mengabaikan proses yang dilakukan oleh karyawan. Padahal, proses yang dilakukan juga sangat penting dalam menentukan efektivitas kerja seseorang atau kelompok.

Tabel Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli

Ahli Pengertian Kinerja
Armstrong (2001) Hasil kerja seseorang atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ahmed (2015) Kinerja sebagai tingkat pencapaian tujuan dan standar yang telah ditetapkan.
Mondy (2018) Kinerja adalah suatu hasil atau akibat dari pekerjaan seorang karyawan.
Robbins (2007) Kinerja adalah tingkat keefektifan dan keefisienan yang dicapai oleh karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan?

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, termasuk di antaranya adalah faktor internal (seperti motivasi dan kepuasan kerja) dan faktor eksternal (seperti kondisi lingkungan dan kebijakan organisasi).

Bagaimana cara melakukan pengukuran kinerja yang objektif?

Pengukuran kinerja yang objektif dapat dilakukan dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Misalnya, pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan membandingkan hasil kerja dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Bagaimana cara mengatasi ketidakadilan dalam evaluasi kinerja?

Untuk menghindari ketidakadilan dalam evaluasi kinerja, perlu dilakukan evaluasi yang objektif dan terukur. Evaluasi tersebut harus didasarkan pada hasil kerja sebenarnya dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti hubungan personal atau kesukaan atasan.

Bagaimana cara meningkatkan motivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja?

Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi karyawan adalah dengan memberikan penghargaan atas kinerja yang baik. Penghargaan tersebut bisa berupa bonus, pengakuan atau pujian, atau bahkan promosi.

Apakah semua bidang kerja dapat diukur kinerjanya secara objektif?

Tidak semua bidang kerja dapat diukur kinerjanya secara objektif. Beberapa bidang, seperti bidang seni atau musik, lebih sulit untuk diukur kinerjanya secara numerik.

Bagaimana cara menghindari kompetisi yang tidak sehat di antara karyawan?

Untuk menghindari kompetisi yang tidak sehat di antara karyawan, perlu dilakukan pengukuran kinerja yang objektif dan dilakukan dengan adil. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya kerja sama di antara karyawan dalam mencapai tujuan bersama.

Bagaimana cara mengurangi tingkat stress akibat pengukuran kinerja yang terlalu ketat?

Untuk mengurangi tingkat stress akibat pengukuran kinerja yang terlalu ketat, perlu dilakukan komunikasi yang efektif antara atasan dan bawahan. Atasan perlu memberikan dukungan dan panduan dalam mencapai target yang ditetapkan.

Apakah pengukuran kinerja hanya berfokus pada hasil kerja?

Sebenarnya, pengukuran kinerja tidak hanya berfokus pada hasil kerja, tetapi juga pada proses yang dilakukan oleh karyawan untuk mencapai hasil tersebut. Kinerja yang baik tidak hanya berfokus pada hasil yang dicapai, tetapi juga pada proses yang dilakukan.

Bagaimana cara mengembangkan karir berdasarkan evaluasi kinerja?

Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya melalui evaluasi kinerja, karyawan dapat membuka peluang untuk menjalani pelatihan atau pembelajaran tambahan untuk meningkatkan kinerjanya di masa depan. Ini dapat membuka peluang untuk pengembangan karir di masa depan.

Bagaimana cara menghitung nilai kinerja?

Nilai kinerja dapat dihitung dengan membandingkan hasil kerja dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan menggunakan penilaian skala likert atau penilaian grafis.

Apakah pengukuran kinerja selalu dilakukan melalui evaluasi karyawan?

Tidak selalu. Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui survei kepuasan pelanggan atau pengukuran kuantitatif lainnya yang berkaitan dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Bagaimana cara mengetahui standar kinerja yang sebenarnya?

Standar kinerja yang sebenarnya dapat diketahui dengan melakukan evaluasi kinerja secara objektif dan terukur. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan indikator atau metode tertentu yang sesuai dengan bidang kerja karyawan.

Bagaimana cara mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam kinerja?

Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam kinerja, dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi kinerja secara objektif dan terukur. Hasil evaluasi tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan atau pengembangan pada kinerja di masa depan.

Apakah pengukuran kinerja dilakukan pada individu atau kelompok?

Pengukuran kinerja dapat dilakukan pada individu atau kelompok, tergantung pada tujuan pengukuran yang ingin dicapai. Pengukuran kinerja pada kelompok dapat dilakukan untuk mengetahui efektivitas kerja tim dan proses yang dilakukan oleh kelompok tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja menurut para ahli adalah hasil kerja seseorang atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran kinerja ini sangat penting dalam organisasi dan harus dilakukan secara objektif dan akurat untuk dapat memberikan nilai yang tepat.

Kelebihan dari pengertian kinerja menurut para ahli antara lain dapat membantu dalam pengukuran kinerja yang objektif, memberikan tujuan yang jelas dalam organisasi, meningkatkan motivasi karyawan, mendukung pengembangan karir, serta membantu dalam penentuan kompensasi karyawan.

Namun, pengertian kinerja menurut para ahli juga memiliki kekurangan, seperti tidak memperhitungkan faktor eksternal,

Related video of Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli