Lansia Menurut WHO: Mengenal Definisi, Karakteristik, dan Tantangan yang Diadapi

Salam dari Sobat Penurut

Halo Sobat Penurut, kali ini kita akan membahas mengenai lansia menurut World Health Organization (WHO). Lansia adalah kelompok usia yang penting bagi keberlangsungan hidup suatu negara karena mereka merupakan sumber daya manusia yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang sangat berharga. Namun, di sisi lain, populasi lansia juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan masalah yang seringkali sulit diatasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami siapa mereka, apa karakteristiknya, dan apa yang harus kita persiapkan agar dapat menjawab kebutuhan mereka secara optimal. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Pendahuluan

Definisi

Menurut WHO, lansia adalah orang yang berusia 60 tahun ke atas. Namun, definisi ini bersifat relatif dan dapat berbeda-beda di setiap negara tergantung pada kondisi sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Umumnya, lansia dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni lansia muda (60-74 tahun), lansia tengah (75-84 tahun), dan lansia tua (di atas 85 tahun).

Karakteristik

Setiap individu di masa tuanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Namun, ada beberapa ciri umum lansia yang wajib diperhatikan, di antaranya:1. Penurunan fisik, seperti kekuatan dan keseimbangan tubuh yang menurun.2. Penurunan kognitif, seperti daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir yang menurun.3. Gangguan psikologis, seperti depresi, ketakutan, dan rasa kesepian.4. Penurunan kemampuan sosial, seperti keterbatasan mobilitas dan ketergantungan pada orang lain.

Tantangan

Kondisi kesehatan dan kesejahteraan lansia seringkali terabaikan atau kurang diperhatikan. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh lansia adalah:1. Tantangan kesehatan, seperti penyakit kronis, kehilangan fungsi fisik dan mental, serta rawan mengalami kecelakaan.2. Tantangan ekonomi, seperti keterbatasan dana pensiun, biaya kesehatan, dan transportasi yang mahal.3. Tantangan sosial, seperti kesulitan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan ketergantungan pada orang lain.

Tujuan

Tujuan WHO dalam mengkaji populasi lansia adalah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pelayanan kesehatan, sosial dan ekonomi yang memadai. Selain itu, WHO juga mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang ramah lansia agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Metodologi

WHO melakukan penelitian terkait kualitas hidup lansia dengan menggunakan beberapa alat ukur, seperti Survei Kesehatan Nasional, Survei Sosial Ekonomi Nasional, dan Indeks Pembangunan Manusia. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder dari berbagai negara di dunia.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian dari berbagai negara menunjukkan bahwa kondisi kesehatan dan kesejahteraan lansia masih perlu perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat. Beberapa hasil mencengangkan yang ditemukan adalah:1. Di Indonesia, sekitar 30% lansia mengalami kesulitan berjalan jarak jauh dan lebih dari 60% mengalami masalah kesehatan.2. Di Jepang, tingkat kesepian lansia sangat tinggi dan membunuh lebih dari 30 ribu orang setiap tahunnya.3. Di Amerika Serikat, lansia merupakan kelompok yang rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, dan penipuan.

Kepentingan

Peningkatan kualitas hidup lansia yang adekuat dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:1. Meningkatnya partisipasi sosial, seperti bergabung dengan klub atau organisasi keagamaan.2. Meningkatnya kemampuan fisik, seperti berjalan, olahraga, dan mempertahankan kemandirian.3. Meningkatnya fungsi mental, seperti daya ingat dan kemampuan berpikir.4. Menjaga keberlangsungan hidup suatu negara dengan mengoptimalkan sumber daya manusia.

Kelebihan dan Kekurangan Lansia Menurut WHO

Kelebihan

1. Pengalaman dan pengetahuan yang kayaLansia adalah kelompok usia yang sudah melalui berbagai macam pengalaman dan memiliki pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Mereka dapat menjadi mentor atau pengajar bagi generasi muda.2. Peningkatan partisipasi sosialLansia yang sehat dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini dapat membuat mereka merasa bermanfaat dan berguna.3. Meningkatkan kesejahteraan ekonomiDalam beberapa kasus, lansia dapat menjadi pilar ekonomi keluarga. Mereka dapat membuka bisnis kecil atau menjadi pekerja lepas untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Kekurangan

1. Keterbatasan fisik dan kesehatanSeiring bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan fisik dan kesehatan. Hal ini dapat menghambat produktivitas dan partisipasi mereka dalam kegiatan sosial.2. Keterbatasan mobilitasLansia yang tidak memiliki akses transportasi yang memadai akan sulit berpartisipasi dalam kegiatan di luar rumah. Hal ini dapat meningkatkan risiko sosial dan membuat mereka merasa terisolasi.3. Risiko penipuan dan kekerasanLansia rentan menjadi korban kekerasan dan penipuan. Hal ini disebabkan karena tingkat kewaspadaan dan kemampuan fisik mereka yang menurun.

Informasi Lengkap tentang Lansia Menurut WHO

Definisi Karakteristik Tantangan Tujuan
Orang yang berusia 60 tahun ke atas Penurunan fisik, kognitif, dan kemampuan sosial Tantangan kesehatan, ekonomi, dan sosial Meningkatkan kualitas hidup lansia dan menciptakan lingkungan ramah lansia

FAQ

Apa yang dimaksud dengan populasi lansia?

Populasi lansia adalah orang yang berusia 60 tahun ke atas.

Apa karakteristik dari lansia?

Beberapa karakteristik lansia adalah penurunan fisik, kognitif, dan kemampuan sosial.

Apa tantangan yang dihadapi oleh lansia?

Beberapa tantangan yang dihadapi oleh lansia adalah tantangan kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Apa yang menjadi tujuan WHO dalam mengkaji populasi lansia?

Tujuan WHO dalam mengkaji populasi lansia adalah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pelayanan kesehatan, sosial dan ekonomi yang memadai.

Siapa yang berhak merawat lansia?

Siapa pun dapat merawat lansia, baik keluarga, tetangga, atau tenaga kesehatan.

Apa manfaat dari meningkatkan kualitas hidup lansia?

Meningkatkan kualitas hidup lansia dapat meningkatkan partisipasi sosial, kemampuan fisik, dan fungsi mental. Selain itu, lansia yang sehat juga dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup suatu negara.

Apa yang harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang ramah lansia?

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang ramah lansia adalah menyediakan aksesibilitas yang memadai, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebutuhan lansia, dan menciptakan kegiatan sosial yang dapat diikuti oleh lansia.

Bagaimana cara untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia?

Beberapa cara untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga komunikasi sosial yang baik.

Apa manfaat dari partisipasi sosial bagi lansia?

Partisipasi sosial dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lansia, mengurangi rasa kesepian, dan mempertahankan kemampuan fisik dan mental.

Bagaimana mengatasi masalah ketergantungan pada orang lain pada lansia?

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ketergantungan pada orang lain pada lansia adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan, sosial, dan ekonomi yang memadai, serta meningkatkan kemampuan fisik dan mental mereka.

Apa yang harus dilakukan jika menemukan lansia yang kesepian?

Jika menemukan lansia yang kesepian, dapat membantunya dengan mengajak berbicara, mengunjungi, atau mengajaknya berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Apa yang harus dilakukan jika menemukan kasus kekerasan pada lansia?

Jika menemukan kasus kekerasan pada lansia, segera laporkan ke pihak yang berwenang dan memberikan dukungan moral pada korban.

Bagaimana cara mengajarkan penggunaan teknologi pada lansia?

Cara mengajarkan penggunaan teknologi pada lansia adalah dengan memberikan pelatihan secara intensif, menggunakan metode yang mudah dipahami, serta memberikan dukungan teknis yang memadai.

Apa yang harus dilakukan agar lansia tetap aktif secara fisik?

Agar lansia tetap aktif secara fisik, dapat dilakukan dengan mengajak berjalan-jalan, berolahraga, atau mengikuti kegiatan sosial yang menarik.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari mengenai lansia menurut WHO, mulai dari definisi, karakteristik, tantangan, tujuan, hingga hasil penelitian. Selain itu, kita juga membahas mengenai kelebihan dan kekurangan lansia serta informasi lengkap yang terkait dengan topik ini. Dengan memahami lansia secara komprehensif, kita dapat menjawab kebutuhan mereka secara optimal dan menciptakan lingkungan yang ramah lansia. Oleh karena itu, mari kita selalu menghargai dan memberikan perhatian yang tepat kepada orang-orang yang sudah melalui masa muda mereka dan saat ini memasuki masa tua mereka.

Penutup

Sudahkah Sobat Penurut memahami mengenai lansia menurut WHO? Artikel ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk memperluas pengetahuan mengenai populasi lansia dan bagaimana cara menjawab kebutuhan mereka dengan tepat. Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih atas waktu dan perhatiannya dalam membaca artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia.

Related video of Lansia Menurut WHO: Mengenal Definisi, Karakteristik, dan Tantangan yang Diadapi