Zakat: Kontribusi Sosial dengan Hikmah
Sobat Penurut, sebagai muslim tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah zakat. Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Zakat diyakini sebagai bentuk solidaritas sosial yang turut memperkuat tali persaudaraan dalam umat Islam. Meskipun begitu, apa sebenarnya arti zakat menurut istilah? Apa hikmah yang terkandung di dalamnya? Simak artikel ini untuk memperluas pemahamanmu tentang zakat.
Pendahuluan
Zakat berasal dari bahasa Arab βzakkaβ yang berarti βmembersihkanβ. Dalam konteks Islam, zakat berarti membayar sebagian dari harta yang dimiliki sebagai bentuk pengakuan terhadap kekuasaan Allah SWT serta pengakuan akan hak fakir miskin atas harta yang dimiliki. Zakat pertama kali diwajibkan pada tahun kedua setelah hijrah di Madinah. Di Indonesia, zakat dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Laznas.
Zakat adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang mempunyai nilai sosial yang sangat tinggi. Zakat diartikan sebagai bentuk kepedulian umat Islam kepada sesama manusia yang membutuhkan. Dalam hal ini, zakat mempunyai tiga nilai yaitu, nilai adab, kemanusiaan dan religius.
Sebagai muslim, kita dipersyaratkan mengeluarkan zakat apabila telah memenuhi syarat tertentu. Syarat zakat di antaranya adalah memiliki harta tertentu, mencapai nisab serta telah melewati haul.
Zakat diterima oleh mustahik, yakni orang yang memenuhi syarat untuk menerima zakat. Mustahik di antaranya adalah orang miskin, orang yang berada dalam kesulitan, orang yang berhutang, dan lainnya. Sedangkan zakat yang telah dikeluarkan oleh muzakki diharapkan dapat membantu kebutuhan mustahik serta dapat memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi mereka.
Namun, seperti halnya ibadah lainnya, zakat juga mempunyai kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui sebagai muslim. Simak ulasan berikut ini.
Kelebihan Arti Zakat Menurut Istilah Adalah
1. Meningkatkan solidaritas sosial
π Dalam Islam, zakat dianggap sebagai bentuk solidaritas sosial bagi umat Islam. Muzakki dan mustahik saling membantu satu sama lain dalam meraih ridho Allah SWT. Dalam hal ini, zakat memiliki nilai sosial yang sangat baik karena membantu memperkuat tali persaudaraan dalam umat Islam.
2. Membantu pemerataan ekonomi
π Zakat dapat membantu mewujudkan pemerataan ekonomi di antara umat Islam. Dalam hal ini, zakat diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mustahik sehingga gap sosial antara muzakki dan mustahik dapat diperkecil. Adanya pemerataan ekonomi yang terjadi dapat menjaga keseimbangan dan kestabilan sosial dalam masyarakat.
3. Meningkatkan kesadaran sosial
π Zakat dapat meningkatkan kesadaran sosial dalam masyarakat. Dalam hal ini, muzakki menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk meraih kesejahteraan yang sama. Sedangkan mustahik menyadari bahwa ada orang yang peduli atas nasib mereka dan membantu memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi mereka.
4. Meningkatkan kualitas hidup
π Zakat dapat meningkatkan kualitas hidup di antara mustahik. Muzakki yang membayar zakat diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mustahik seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan sehingga kualitas hidup mereka dapat ditingkatkan. Hal ini juga akan membantu mustahik untuk menjadi lebih mandiri dan berdaya saing.
5. Menyucikan harta
π Zakat dapat menyucikan harta yang dimiliki oleh muzakki. Dalam Islam, harta yang dihasilkan dari kegiatan yang halal, namun tidak dikeluarkan zakat dapat menjadi bencana bagi pemiliknya. Dalam hal ini, zakat dapat membersihkan harta tersebut sehingga menjadi lebih berkah dan berkembang dengan baik.
6. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT
π Zakat dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT karena memenuhi kewajiban sebagai muslim. Dalam hal ini, muzakki diharapkan dapat memperkuat hubungan dengan Allah SWT karena harta yang dimilikinya mempunyai nilai sosial dan religius yang tinggi. Dalam kaitannya, zakat dapat membantu muzakki untuk lebih memahami makna hidup dan agamanya.
7. Memperoleh pahala
π Zakat dapat memberikan pahala yang besar bagi muzakki yang membayar zakat. Dalam hal ini, muzakki diharapkan dapat memperoleh pahala dari Allah SWT dan mendapatkan keberkahan di dalam hidupnya karena telah memenuhi kewajiban sebagai muslim.
Kekurangan Arti Zakat Menurut Istilah Adalah
1. Kurangnya kepercayaan pada lembaga zakat
π Salah satu kekurangan dari zakat adalah kurangnya kepercayaan masyarakat pada lembaga zakat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana zakat. Sebagian masyarakat masih meragukan kemampuan lembaga zakat dalam menyalurkan dana zakat kepada mustahik dengan tepat dan benar.
2. Tidak semua muslim memenuhi syarat zakat
π Tidak semua muslim memenuhi syarat zakat, seperti misalnya orang yang belum mencapai nisab atau belum melewati haul. Hal ini menyebabkan sebagian besar umat Islam tidak terlibat dalam pengumpulan dan penyaluran dana zakat.
3. Terdapat mustahik yang tidak terjangkau
π Terdapat mustahik yang tidak terjangkau atau tidak dikenal oleh lembaga zakat. Hal ini menyebabkan dana zakat yang terkumpul tidak dapat disalurkan secara efektif kepada mustahik yang membutuhkan.
4. Tidak sebandingnya jumlah dana zakat dengan kebutuhan mustahik
π Tidak sebandingnya jumlah dana zakat yang terkumpul dengan kebutuhan mustahik yang membutuhkan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya mustahik yang membutuhkan bantuan sehingga dana zakat yang tersedia tidak dapat menjangkau semua mustahik yang membutuhkan.
5. Kurangnya pemahaman tentang arti zakat menurut istilah
π Kurangnya pemahaman tentang arti zakat menurut istilah di kalangan masyarakat membuat mereka kurang peduli terhadap pengumpulan dan penyaluran dana zakat. Hal ini menyebabkan dana zakat yang terkumpul tidak mencapai sasarannya.
6. Kurangnya kepercayaan pada mustahik
π Kurangnya kepercayaan pada mustahik oleh muzakki membuat mereka enggan membayar zakat. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kasus penyalahgunaan dana zakat oleh mustahik sehingga membuat muzakki ragu dalam memberikan dana zakat.
7. Tidak adanya kontrol dan pengawasan
π Tidak adanya kontrol dan pengawasan yang memadai dalam penggunaan dana zakat menyebabkan banyaknya kasus penyalahgunaan dana zakat oleh mustahik. Hal ini membuat muzakki kehilangan kepercayaan pada lembaga zakat.
Tabel Arti Zakat Menurut Istilah Adalah
No | Kategori | Keterangan |
---|---|---|
1 | Definisi | Arti zakat menurut istilah adalah membayar sebagian dari harta yang dimiliki sebagai bentuk pengakuan terhadap kekuasaan Allah SWT serta pengakuan akan hak fakir miskin atas harta yang dimiliki. |
2 | Sejarah | Zakat pertama kali diterapkan pada tahun kedua setelah hijrah di Madinah. |
3 | Syarat | Memiliki harta tertentu, mencapai nisab serta telah melewati haul. |
4 | Mustahik | Orang yang memenuhi syarat untuk menerima zakat, seperti orang miskin, orang yang berada dalam kesulitan, orang yang berhutang, dan lainnya. |
5 | Muzakki | Orang yang membayar zakat |
6 | Manfaat | Meningkatkan solidaritas sosial, membantu pemerataan ekonomi, meningkatkan kesadaran sosial, meningkatkan kualitas hidup, menyucikan harta, meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, dan memperoleh pahala. |
7 | Kekurangan | Kurangnya kepercayaan pada lembaga zakat, tidak semua muslim memenuhi syarat zakat, terdapat mustahik yang tidak terjangkau, tidak sebandingnya jumlah dana zakat dengan kebutuhan mustahik, kurangnya pemahaman tentang arti zakat menurut istilah, kurangnya kepercayaan pada mustahik, dan tidak adanya kontrol dan pengawasan. |
FAQ tentang Arti Zakat Menurut Istilah Adalah
1. Bagaimana cara menghitung zakat?
Cara menghitung zakat dapat dilakukan dengan membagi harta yang dimiliki dengan nisab, kemudian dikalikan dengan persentase zakat yang dipersyaratkan. Persentase zakat yang dipersyaratkan adalah 2,5% dari harta yang tersisa setelah dikurangi kebutuhan pokok hidup dan hutang piutang.
2. Apa saja jenis zakat yang ada dalam Islam?
Jenis zakat yang ada dalam Islam di antaranya adalah zakat fitrah, zakat mal, zakat hewan, dan zakat profesi.
3. Apa perbedaan antara zakat dan sedekah?
Perbedaan antara zakat dan sedekah adalah zakat merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat tertentu, sedangkan sedekah merupakan tindakan sukarela untuk membantu sesama yang dilakukan oleh siapa saja tanpa terikat oleh syarat tertentu.
4. Apa saja manfaat zakat bagi mustahik?
Manfaat zakat bagi mustahik di antaranya adalah membantu memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan, membantu meningkatkan kualitas hidup, serta membantu mustahik untuk menjadi lebih mandiri dan berdaya saing.
5. Apa saja syarat untuk menjadi mustahik?
Syarat untuk menjadi mustahik di antaranya adalah orang yang membutuhkan bantuan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan.
6. Apa yang akan terjadi apabila seseorang tidak membayar zakat?
Apabila seseorang tidak membayar zakat, maka ia akan mendapatkan dosa karena telah melanggar kewajiban sebagai muslim. Selain itu, harta yang dimilikinya juga tidak akan berkembang dengan baik karena tidak disucikan oleh pembayaran zakat.
7. Apakah setiap muslim harus membayar zakat?
Tidak semua muslim harus membayar zakat. Hanya muslim yang telah memenuhi syarat tertentu seperti memiliki harta tertentu, mencapai nisab serta telah melewati haul yang diwajibkan untuk membayar zakat.
8. Bagaimana cara menyalurkan dana zakat dengan tepat?
Cara menyalurkan dana zakat dengan tepat adalah dengan memilih lembaga zakat yang terpercaya, memilih mustahik yang membutuhkan dan benar-benar layak menerima zakat, serta melakukan kontrol dan pengawasan yang baik dalam pengguna